Dalam beberapa tahun terakhir, makanan
fermentasi telah menjadi salah satu tren terbesar di dunia kesehatan.
Makanan seperti kombucha, kimchi, sauerkraut, dan tempe
semakin diminati karena manfaat kesehatan yang mereka tawarkan. Selain kaya
akan nutrisi, makanan fermentasi juga dianggap sebagai sumber probiotik alami yang dapat meningkatkan
kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.
Tidak hanya itu, banyak ahli gizi dan peneliti kesehatan menyarankan
untuk menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet harian, mengingat manfaatnya
yang luas untuk kesehatan secara keseluruhan. Tetapi mengapa makanan fermentasi
menjadi begitu populer? Apa saja keunggulan makanan ini dalam menjaga kesehatan
tubuh? Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa makanan fermentasi menjadi tren di dunia kesehatan
dan mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam pola makan
Anda.
Apa Itu Makanan Fermentasi?
Makanan fermentasi adalah makanan yang telah mengalami proses fermentasi, di mana mikroorganisme
seperti bakteri, jamur, atau ragi mengubah karbohidrat (seperti gula) menjadi
alkohol atau asam. Proses ini tidak hanya membantu mengawetkan makanan, tetapi
juga meningkatkan nilai gizi dan
memperkaya rasa makanan.
Beberapa contoh umum makanan fermentasi termasuk:
●
Kimchi (makanan
tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi)
●
Sauerkraut (kubis
fermentasi khas Jerman)
●
Kefir (minuman
fermentasi berbasis susu)
●
Tempe (makanan
berbasis kedelai dari Indonesia)
●
Miso (pasta
fermentasi dari Jepang yang digunakan dalam berbagai masakan)
●
Kombucha (minuman
teh fermentasi yang populer di seluruh dunia)
Alasan Mengapa Makanan Fermentasi Menjadi Tren
di Dunia Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Salah satu alasan utama mengapa makanan fermentasi sangat populer
adalah kemampuannya dalam meningkatkan
kesehatan pencernaan. Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat
kesehatan, terutama bagi pencernaan.
Probiotik membantu:
●
Menyeimbangkan
mikroflora usus dengan meningkatkan populasi bakteri baik di dalam usus.
●
Konsumsi makanan fermentasi terbukti efektif
dalam meredakan masalah pencernaan
seperti kembung, sembelit, dan diare, berkat kandungan probiotiknya yang
bermanfaat.
●
Meningkatkan kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari
makanan lain.
Dengan kesehatan pencernaan yang lebih baik, Anda juga dapat
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, karena sistem pencernaan adalah pusat dari banyak fungsi vital tubuh,
termasuk sistem kekebalan.
2. Sumber Probiotik Alami
Banyak orang mencari suplemen probiotik untuk meningkatkan kesehatan
mereka, tetapi makanan fermentasi
menawarkan sumber probiotik alami yang sering kali lebih efektif daripada suplemen.
Makanan fermentasi seperti kimchi, kefir, dan tempe mengandung berbagai jenis
bakteri probiotik yang mendukung kesehatan
mikrobiota usus.
Mengonsumsi probiotik alami
dari makanan fermentasi memberikan banyak keuntungan, seperti:
●
Penyerapan
yang lebih baik oleh tubuh karena mereka datang dalam bentuk makanan yang lebih
alami.
●
Kombinasi
bakteri yang lebih beragam dibandingkan dengan kebanyakan suplemen probiotik,
yang sering kali hanya mengandung satu atau dua jenis bakteri.
●
Menambah variasi
nutrisi ke dalam diet harian Anda, karena makanan fermentasi juga kaya akan
vitamin, mineral, dan antioksidan.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kesehatan usus memiliki hubungan yang erat dengan kekebalan tubuh. Usus yang sehat membantu memperkuat sistem
kekebalan, karena sekitar 70% dari
sistem kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Dengan mengonsumsi
makanan fermentasi yang kaya akan probiotik, Anda bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi
lebih efektif.
Bakteri baik yang terdapat dalam makanan fermentasi dapat:
●
Mengurangi peradangan di usus yang sering kali
terkait dengan penyakit autoimun dan masalah imun lainnya.
●
Memperkuat penghalang usus, sehingga mencegah masuknya patogen berbahaya ke
dalam aliran darah.
●
Meningkatkan
respons imun terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan fermentasi secara teratur dapat
membantu menjaga tubuh tetap kuat dan terlindungi dari serangan penyakit.
4. Membantu Menjaga Berat Badan
Makanan fermentasi juga dianggap bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan.
Makanan fermentasi dikenal rendah kalori namun kaya akan serat dan protein, menjadikannya pilihan ideal untuk membantu Anda
merasa kenyang lebih lama dan mendukung pengelolaan berat badan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mikrobiota usus yang seimbang, yang didukung oleh konsumsi
probiotik dari makanan fermentasi, dapat membantu mengatur berat badan. Bakteri
baik di usus berperan dalam:
●
Mengatur
metabolisme lemak dan proses pencernaan karbohidrat.
●
Mengurangi nafsu makan berlebihan dengan memengaruhi hormon yang terkait
dengan rasa kenyang.
●
Meningkatkan efisiensi pencernaan, sehingga tubuh dapat memanfaatkan energi
lebih baik.
Dengan kata lain, makanan fermentasi bukan hanya membantu pencernaan,
tetapi juga mendukung metabolisme yang lebih efisien dan sehat.
5. Menyehatkan Kulit
Manfaat makanan fermentasi tidak hanya terbatas pada kesehatan dalam tubuh, tetapi juga
berpengaruh pada kesehatan kulit.
Probiotik yang ditemukan dalam makanan fermentasi membantu mengurangi
peradangan yang berkontribusi pada masalah kulit seperti jerawat, rosacea, dan
eksim.
Manfaat makanan fermentasi untuk kesehatan kulit meliputi:
●
Mengurangi
peradangan yang menyebabkan iritasi dan jerawat.
●
Makanan fermentasi tak hanya baik untuk usus,
tetapi juga berperan dalam memperkuat
pertahanan alami kulit.
●
Menjaga kelembapannya,
serta meningkatkan hidrasi dari dalam, sehingga kulit tampak lebih sehat dan
bercahaya.
Oleh karena itu, menambahkan makanan fermentasi ke dalam pola makan
Anda dapat membantu memperbaiki kondisi kulit dan menjaga tampilan kulit tetap
sehat dan bercahaya.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus berpengaruh besar pada kesehatan mental. Ini sering
disebut sebagai "gut-brain axis," yaitu hubungan antara mikroba usus dan fungsi otak. Probiotik dari makanan fermentasi dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan
stres dengan mempengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang
dikenal sebagai "hormon kebahagiaan."
Makanan fermentasi dapat membantu kesehatan mental dengan cara:
●
Mengurangi
hormon stres seperti kortisol.
●
Meningkatkan produksi serotonin, yang berperan penting dalam pengaturan suasana hati.
●
Memperbaiki kualitas tidur dan menurunkan tingkat kecemasan melalui pengaruh
mikroba usus terhadap otak.
Oleh karena itu, konsumsi makanan fermentasi secara teratur tidak
hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan
emosional.
7. Ramah Lingkungan dan Ekonomis
Selain manfaat kesehatan, tren makanan fermentasi juga didorong oleh
alasan ramah lingkungan dan ekonomis. Makanan fermentasi sering
kali menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan dapat diolah di rumah, seperti
sayuran, kedelai, dan susu, sehingga prosesnya jauh lebih berkelanjutan dan hemat energi.
Beberapa alasan mengapa makanan fermentasi ramah lingkungan dan
ekonomis:
●
Mengurangi limbah makanan karena proses
fermentasi dapat mengawetkan makanan
yang mungkin akan terbuang.
●
Bahan-bahan lokal dan alami seperti sayuran
dan kacang-kacangan sering digunakan dalam pembuatan makanan fermentasi, yang mengurangi jejak karbon.
●
Makanan fermentasi mudah dibuat sendiri di
rumah, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk produk-produk
probiotik mahal.
Dengan memilih makanan fermentasi, Anda tidak hanya mendukung
kesehatan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Bagaimana Cara Memasukkan Makanan Fermentasi
ke Dalam Pola Makan?
Jika Anda tertarik untuk mulai mengonsumsi makanan fermentasi, ada
beberapa cara mudah untuk menambahkan mereka
ke dalam pola makan harian Anda:
- Sarapan: Tambahkan yogurt atau kefir ke dalam menu
sarapan Anda. Anda bisa mencampurkannya dengan buah-buahan segar atau
biji-bijian.
- Makan Siang: Tambahkan kimchi atau sauerkraut ke dalam sandwich atau salad untuk
menambah rasa dan manfaat kesehatan.
- Makan Malam: Gunakan tempe atau miso sebagai bahan utama dalam masakan untuk
menambah sumber protein sehat dan probiotik alami.
- Minuman: Minum kombucha sebagai pengganti minuman
bersoda yang tinggi gula.
Kunci dari mengonsumsi makanan fermentasi adalah konsistensi. Cobalah untuk menambahkannya ke dalam diet Anda secara
bertahap dan sesuaikan dengan selera serta kebutuhan nutrisi harian Anda.
Makanan fermentasi telah
menjadi tren besar dalam dunia kesehatan karena manfaatnya yang luar biasa bagi
kesehatan pencernaan, kekebalan tubuh, hingga kesehatan mental. Selain itu,
makanan fermentasi mudah diolah, ramah lingkungan, dan menawarkan berbagai
pilihan rasa yang unik. Dengan menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet
harian Anda, Anda dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, menjaga
berat badan, memperbaiki kondisi kulit, dan bahkan meningkatkan kesehatan
mental.
Jika Anda mencari cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh secara
menyeluruh, cobalah makanan fermentasi.
Dari kefir hingga kimchi, setiap pilihan menawarkan manfaat yang berbeda dan
mendukung gaya hidup sehat yang lebih holistik.
Social Media